Lagi iseng surfing, untuk menambah wawasan, terlintas untuk melihat profil Indonesia dalam versi English di wikipedia. Tiba-tiba mata ini tertuju pada sekutip kalimat. Coba renungkan baik-baik. Silahkan di klik untuk memperbesar;
Arrgh... Rasanya batin ini ingin berteriak. Sebuah kalimat yang mendeskripsikan realita yang ada. Ironis sekali memang. Tanpa bermaksud ingin menghasut siapa-siapa. Hanya saja saya ingin mengingatkan untuk diri sendiri sebagai seorang yang bangga dengan tanah air ini, dimana kontribusi etnis melayu Indonesia yang merupakan mayoritas?
Bandingkan dengan warga Tionghoa di negeri ini yang hanya berjumlah kurang lebih 1 %, atau sekitar 240 ribu jiwa, tapi mereka mampu mendominasi sektor perniagaan. Di pasar tradisional, ataupun pasar modern (mall), tidak mungkin tidak saya pasti bertemu dengan etnis Tionghoa di sana.
Bahkan sering kali ketika saya berkunjung ke rumah sakit, saya justru melihat para calon dokter (co-assisten) adalah warga keturunan. Mungkin dari 10 yang ada hanya satu-dua orang yang merupakan etnis pribumi.
Kembali terpikir, lantas apa jadinya Indonesia 10 hingga 20 tahun mendatang? Apa mungkin akan seperti Singapura? Dimana etnis melayu terpinggirkan oleh warga keturunan..
Ayo saudara-saudaraku, bangkit dan berikan kontribusi yang efektif bagi Negeri ini. Kita pasti mampu, jika disiplin dan kerja keras dari sekarang..
-This is especially dedicated to Betawinese and Melanesian as native inhabitant people of Indonesia-
1 comment:
Kadang yang vokal dan kritis itu lebih produktif nulis di dunia maya, terlepas dari benar atau tidaknya yang ditulis. Memang kadang sangat sedih melihat banyak informasi yang miring dan tidak benar ttg di Indonesia di internet. Right or wrong is my country
Post a Comment